Robert Alexander, mantan penjudi kelas atas dan pendiri perusahaan game online Kizzang dijadwalkan bakal dijatuhi hukuman terhadap tanggal 14 Januari 2024, sehabis mengaku bersalah atas beberapa tuduhan penipuan lebih dari empat th. lalu. Alexander, yang dulu menjalani kehidupan sebagai penjudi kelas atas di kasino Las Vegas, mengaku telah menipu investor hingga lebih dari $1,3 juta, dana yang disalahgunakannya untuk pengeluaran pribadi, termasuk perjudian, mobil mewah, dan sewa.

Pada bulan Januari 2020, Alexander dinyatakan bersalah atas satu tuduhan penipuan sekuritas dan penipuan transfer. Dakwaan tersebut berasal dari kegiatan penipuannya sebagai pendiri Kizzang, sebuah perseroan terbatas yang berbasis di Nevada yang didirikannya terhadap th. 2013. Kizzang menawarkan permainan dan kontes online gratis tapi menghentikan operasinya terhadap th. 2017. Catatan pengadilan yang dikutip oleh Las Vegas Review-Journal menunjukkan bahwa Alexander menyita sejumlah besar duwit dari investor yang ditujukan untuk target usaha dan malah menggunakannya untuk keuntungan pribadi.

Dari dana yang dicuri, Alexander menarik nyaris $280.000 di berbagai kasino dan menggunakan nyaris $580.000 untuk ongkos sewa area tinggal pribadinya. Penyalahgunaan dana investor Thor138 membuat dakwaan terhadapnya terhadap th. 2019, dan berdasarkan pedoman hukuman federal, ia kini hadapi hukuman penjara hingga 27 bulan.

Sejak pengakuan bersalahnya terhadap th. 2020, hukuman Alexander telah ditunda beberapa kali, terlebih gara-gara klaim kesehatannya yang buruk. Pengacaranya telah berharap beberapa penundaan, yang seutuhnya telah dikabulkan oleh Pengadilan Distrik AS untuk New York Selatan. Setelah penundaan selama bertahun-tahun, hukuman Alexander kini bakal dilanjutkan awal th. depan.

Selain kegiatan penipuannya, Alexander termasuk dikaitkan bersama pertengkaran bersama penjudi profesional terkenal Robert “RJ” Cipriani di Resorts World Las Vegas terhadap th. 2021. Insiden di kasino Strip tersebut membuat Cipriani, yang dikenal di tempat sosial bersama nama “Robinhood 702,” ditangkap dan didakwa atas pencurian dan perampokan. Dakwaan ini dibatalkan terhadap th. 2022.

Resorts World Las Vegas, yang diakses terhadap bulan Juni 2021, telah jadi wilayah beberapa skandal perjudian, beberapa melibatkan tokoh-tokoh terkenal di dunia olahraga dan hiburan. Salah satu masalah tersebut melibatkan bandar taruhan ilegal Mathew Bowyer, yang sering berkunjung ke kasino tersebut. Bowyer adalah bandar taruhan untuk Ippei Mizuhara, mantan penerjemah untuk bintang Los Angeles Dodgers Shohei Ohtani.

Scott Sibella, mantan presiden dan kepala operasi Resorts World Las Vegas, termasuk terlibat didalam kontroversi. Sibella, yang menjabat dari th. 2019 hingga mengundurkan diri terhadap bulan September 2023, mengaku bersalah melanggar Undang-Undang Kerahasiaan Bank AS selama era jabatannya mengawasi MGM Grand. Regulator perjudian Nevada dilaporkan tengah menyelidiki Sibella, kendati rincian penyelidikan tersebut belum diungkapkan kepada publik.

Pada bulan Agustus, otoritas perjudian Nevada mengajukan 12 tuntutan terhadap Resorts World, bersama tuduhan bahwa individu yang mengenai bersama perjudian ilegal dan kejahatan terorganisir telah “disambut” dan didorong untuk berjudi di kasino. Pengaduan tersebut menuduh Resorts World menciptakan lingkungan yang memungkinkan para tokoh ini, banyak di antaranya yang dihukum federal, untuk melanjutkan kegiatan ilegal mereka.